Minggu, 22 Januari 2012

Menguak Sosok Pendiri Situs Megaupload


Jakarta - Tak hanya menutup situs Megaupload, pihak berwajib di AS juga berhasil menangkap orang-orang yang bekerja di balik situs tersebut. Termasuk pentolannya, Kim Dotcom. Siapakah sosok ini sebenarnya?

Kim Dotcom alias Kim Schmitz atau juga dikenal sebagai Kim Tim Jim Vestor memiliki dua kewarganegaraan, Finlandia dan Jerman. Namun saat ini ia berdomisili di Hong Kong dan New Zealand. Pria berusia 37 tahun ini sendiri dilahirkan di Kiel yang terletak di Jerman bagian utara. 

Dilaporkan, sebelum mendirikan Megaupload, perjalanan karir Dotcom tidak bisa dikatakan mulus. Ia sering gonta-ganti kerjaan, bahkan sempat dikenai hukuman bersyarat karena aksi pembajakan komputer. Dilansir detikINETdari Monstersandcritics, Jumat (20/1/2012), ia juga pernah terlibat kasus penipuan kartu kredit dan insider trading.

Sukses dengan Megaupload, Dotcom pun mulai merasakan kemewahan dalam hidupnya. Selainmengkoleksi mobil mewah, diketahui ia tinggal di dalam mansion yang dikelilingi oleh bodyguard dan halaman yang super luas.

Di satu sisi, Dotcom memang dianggap sebagai pelanggar hak cipta, namun siapa sangka bahwa ia menerima dukungan dari banyak artis rekaman atas apa yang ia kerjakan.

Kini, derap langkah Dotcom mengalami ganjalan. Pria dengan selera mobil mahal ini harus menghadapi langkah hukum serta ancaman bui.


( sha / ash ) 

5 Situs Alternatif Setelah Kematian Megaupload

Jakarta - Situs file sharing sejatinya masih berjamur di internet. Alhasil, ketika satu dimatikan -- seperti yang dialami Megaupload -- maka masih banyak situs-situs sejenis yang bisa menjadi pilihan alternatif. Berikut 5 di antaranya.

1. RapidShare

Dilansir International Business Times, RapidShare menjadi salah situs file sharing yang populer saat ini. Situs ini memungkinkan pengguna untuk mengupload file berukuran besar dan mengirimkan linknya ke teman Anda untuk di download.

Yang Anda perlu lakukan tinggal sign up untuk membuat akun. Setelah itu maka Anda bisa mengupload file yang dikehendaki untuk disimpan selama mungkin. 

Jika ingin menjadi anggota RapidPro, biaya yang dibutuhkan USD 13 per bulan atau USD 130 per tahun. Dengan keanggotaan khusus tersebut, file Anda tidak akan expired, dan file yang tersimpan dan ditransfer akan terenkripsi.

2. MediaFire

Situs ini menjanjikan cara yang sederhana untuk file yang diupload dan disharing, filosofinya adalah drag and drop.Layanan yang ditawarkan adalah media penyimpanan file yang unlimited

Hanya saja dengan akun gratisan, pengguna cuma bisa mengupload file tak lebih dari 200 MB. Dan file tersebut biasanya juga cuma tersimpan 30 hari. 

Nah, paket yang berbayar atau akun MediaFire Pro dihargai USD 9 per bulan. Dengan keanggotaan tersebut, pengguna bisa mengupload file sampai 2 GB untuk sekali pengoperasian. Hal itu belum termasuk fasilitas masa penyimpanan yang tanpa batas dan tak perlu diganggu iklan.

3. YouSendIt 


YouSendIt juga telah ada sejak lama dan kini sudah tumbuh sebagai salah satu pilihan untuk sharing file di dunia maya. Sama seperti layanan lainnya, pengguna bisa menggunakan akses gratis atau berbayar di situs ini. 

Dimana pengguna gratisan harus rela diganggu oleh iklan, namun memiliki storage hingga 2 GB. Sementara untuk yang berbayar ada dua jenis: YouSendiIt Pro dikenai biaya USD 10 per bulan atau USD 50 per tahun. Sedangkan YouSendiIt Pro Plus dipatok USD 15 per bulan atau USD 149 per tahun dan akan mendapat storage dan batasan upload unlimeted

4. Minus

Minus mengawali kiprahnya sebagai layanan image sharing. Namun belakangan kian populer dalam urusan file sharing. Anda dapat dengan mudah men-drag and drop file yang diinginkan di situs ini, lalu mengirimkan short link-nya ke para rekan. Setelah itu bisa dilihat di web, mendownloadnya, bahkan membuka serta mengkolaborasikannya sebelum dikirim ulang. 

Membuka akun di Minus, Anda akan mendapat storage 50 GB, dan bisa mengupload file hingga 2 GB. Pengguna Minus juga dimudahkan dengan fasilitas aplikasi mobile dan browser extension untuk membuat aktivitas sharing dan download lebih mudah.

5. Dropbox 

Inilah situs yang di Indonesia juga tengah populer. Dropbox merupakan penyedia layanan free file hosting yang mendukung direct linking. Yaitu mendownload langsung menuju file-nya, tanpa harus membuka situs Dropbox dan menanti waktu tunggu.

Dropbox dapat menjadi pilihan untuk tempat sharing dokumen, foto, serta video. Dropbox didirikan pada tahun 2007 oleh Drew Houston dan Arash Ferdowsi yang merupakan mahasiswa MIT. Dan konon, kini telah digunakan oleh lebih dari 45 juta pengguna.


( ash / eno )