Senin, 11 April 2011

XL Dapat 800 Keluhan Penipuan Tiap Hari


"Masyarakat umum sulit percaya dengan program-program undian berhadiah dari operator."


VIVAnews - Penipuan terhadap pelanggan ponsel yang mengatasnamakan operator, sepertinya belum juga surut. Buktinya, XL mendapat ratusan laporan penipuan setiap hari.

Menurut General Manager Corporate Communications XL Febriati Nadhira, tak kurang dari 800 laporan terkait mengenai penipuan, diterima oleh customer service center perusahaannya, setiap hari.

"Itu jumlah yang masuk per hari, baik yang datang langsung ke XL Center, panggilan ke 817, maupun e-mail ke customerservice@xl.co.id," ujar GM yang akrab disapa Ira, kepada VIVAnews.

Dari laporan yang masuk, Ira menjelaskan, kebanyakan pelanggan ditipu dengan modus seolah-olah mendapat hadiah, dan dimintai uang pungutan pajak pemenang, sebagai syarat pengambilan hadiah.

Tentu saja, jumlah penipuan yang terjadi di lapangan, bisa jadi jauh lebih banyak daripada laporan yang sampai di meja customer service. Padahal, kata Ira, perusahaannya belum pernah memungut pajak pemenang atas hadiah undian apapun.

"Makanya, kita selalu edukasi pelanggan disaat mereka mengkonfirmasi upaya penipuan itu," kata Ira.

Oleh karenanya, Ira mengaku tak mematok target yang muluk pada jumlah peserta program retensi pelanggan bertajuk XL 100 Juta. Pasalnya, banyak pelanggan XL yang terlanjur tak percaya program-program undian berhadiah seperti itu.

"Masyarakat umum sulit percaya dengan program-program undian berhadiah dari operator seperti ini, karena seringkali terjadi penipuan yang mengatasnamakan XL," kata GM Data Mobile Service dan VAS XL Tjen Romi di sela jumpa pers di Jakarta, Kamis 28 Januari 2010.

Sebagai antisipasi, untuk mensukseskan program itu, XL akan memberikan hadiah uang tunai kepada pemenang berupa tabungan supaya verifikasi datanya lebih mudah, aman, dan minim risiko.

Oleh karenanya, XL 'hanya' memproyeksikan partisipasi dari 3,1 juta pelanggannya. "Untuk sebuah program undian, 10 persen saja sudah sangat bagus," ujar Chen.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar